Pernah bertanya-tanya kira-kira sombong sama pede itu bedanya gimana? Sama! Saya juga lagi bertanya-tanya. Daripada susah-susah saya buka kamus aja (yang online, soalnya belum beli kamus) untuk mencari pengertian sombong sama pede. Tapi sebelumnya silahkan lihat deretan gambar berikut, siapa tau aja nyambung dikit ama judul.
Ceritanya ada balapan sepeda di sebuah negara di kawasan Eropa Timur, baru-baru ini. Balap sepeda lokal. Seorang peserta yang sudah sedikit lagi menuju kemenangan begitu percaya dirinya bakal menang.
Ya jelaslah dia pede, lawan tanding tertinggal bermeter-meter di belakang. Sedangkan dia melaju sendiri ke garis finish. Dengan pede dan perasaan lega setelah bertanding cukup berat diangkatlah kedua tangannya tinggi-tinggi, sebagai ekspresi kemenangan.
Tapi nasib menentukan lain. Setelah tangan diangkat tinggi-tinggi, sepeda malah oleng, dan ia pun terjatuh.
Dengan segenap daya, ia bangkit lagi dan meneruskan balapannya. Namun apa daya, lawannya yang tertinggal di belakang malah menyusulnya dengan telak sampai masuk garis finish. Gagalah ia jadi juara pertama.
Menurut pengertian kamus bule, percaya diri atau pede adalah rasa percaya pada kualitas, kemampuan, dan penilaian diri sendiri. Menurut versi saya, kalo boleh sotoy, orang yang pede itu dengan jujur memahami kelebihan dan kemampuan diri sendiri, dan sekaligus paham juga akan kekurangan dan apa yang belum mampu dia lakukan. Jadi, pede itu disertai dengan mawas diri. Nah, kalo sombong itu wawas dirinya yang kurang. (menurut kamus, yang ada sih wawas diri, bukan mawas diri). Ini dia pengertian wawas diri dari Kamus Besar Bahasa Indonesia: wa·was di·ri v, me·wa·was di·ri v melihat (memeriksa, mengoreksi) diri sendiri secara jujur;
Ah! Sotoy banget gw yah. Udah ah, silahkan dihubung-hubungin sendiri antara judul, isi, dan gambar di atas. Hehehe. Semoga bermanfaat, dan sampai ketemu di posting berikutnya.
Ya jelaslah dia pede, lawan tanding tertinggal bermeter-meter di belakang. Sedangkan dia melaju sendiri ke garis finish. Dengan pede dan perasaan lega setelah bertanding cukup berat diangkatlah kedua tangannya tinggi-tinggi, sebagai ekspresi kemenangan.
Tapi nasib menentukan lain. Setelah tangan diangkat tinggi-tinggi, sepeda malah oleng, dan ia pun terjatuh.
Dengan segenap daya, ia bangkit lagi dan meneruskan balapannya. Namun apa daya, lawannya yang tertinggal di belakang malah menyusulnya dengan telak sampai masuk garis finish. Gagalah ia jadi juara pertama.
Menurut pengertian kamus bule, percaya diri atau pede adalah rasa percaya pada kualitas, kemampuan, dan penilaian diri sendiri. Menurut versi saya, kalo boleh sotoy, orang yang pede itu dengan jujur memahami kelebihan dan kemampuan diri sendiri, dan sekaligus paham juga akan kekurangan dan apa yang belum mampu dia lakukan. Jadi, pede itu disertai dengan mawas diri. Nah, kalo sombong itu wawas dirinya yang kurang. (menurut kamus, yang ada sih wawas diri, bukan mawas diri). Ini dia pengertian wawas diri dari Kamus Besar Bahasa Indonesia: wa·was di·ri v, me·wa·was di·ri v melihat (memeriksa, mengoreksi) diri sendiri secara jujur;
Ah! Sotoy banget gw yah. Udah ah, silahkan dihubung-hubungin sendiri antara judul, isi, dan gambar di atas. Hehehe. Semoga bermanfaat, dan sampai ketemu di posting berikutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar